Tabel 1.1 Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
No.
|
Aspek
Informasi
|
Uraian
|
1
|
Pendiri
negara
Perumus
dasar negara
|
1.
Mr.
Muh Yamin
2.
Prof.
Dr. Mr. Soepomo
3.
Ir.
Soekarno
|
2
|
Perbedaan
dan
Persamaan
usulan
Rumusan
dasar negara
|
Perbedaan : Pada Piagam Jakarta yang
pertama mencantumkan tulisan: “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”(lebih mengkhususkan terhadap agama Islam
saja) Sedangkan rumusan Pancasila dipembukaan UUD 1945 alinea ke-4, sila ke
1tertulis:”Ketuhanan Yang Maha Esa”. (Lebih bersifat universal dengan saling
menghormati antar umat beragama).
Persamaan : Pada tiap rumusan selalu dicantumkan kata Ketuhanan.4.
Masing-masing rumusan mencantumkan kata-kata berkebangsaan Internasional
(Sebagai subjek hukum Internasional)
|
3
|
Pembentukan
Panitia
Sembilan
|
Panitia
sembilan dibentuk sebelum masa sidang ke-2 BPUPKI dengan tujuan untuk
merumuskan Piagam Jakarta(Jakarta Charter)
|
4
|
Keanggotaan
Panitia
Sembilan
|
Panitia Sembilan adalah panitia yang beranggotakan 9
orang yang bertugas untuk merumuskan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945. Panitia Sembilan
dibentuk pada 1 Juni 1945. Adapun anggota Panitia Sembilan adalah sebagai
berikut:
|
5
|
Piagam
Jakarta
|
Piagam Jakarta adalah
dokumen historis berupa kompromi antara pihak Islam dan pihak kebangsaan
dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjembatani perbedaan dalam agama dan negara. Disebut
juga "Jakarta Charter". Merupakan piagam atau naskah yang disusun
dalam rapat Panitia Sembilan atau 9 tokoh Indonesia pada
tanggal 22 Juni 1945. Piagam ini disusun karena wilayah Jakarta yang besar, meliputi
5 kota dan satu kabupaten, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu. Oleh karena itu, provinsi DKI Jakarta
dibentuk dengan piagam tersebut dan menetapkan Soewirjo sebagai gubernur DKI Jakarta yang pertama sampai 1947.
|
Tabel 1.2 Perbedaan antara BPUPKI dan PPKI
No.
|
Pernyataan
|
BPUPKI
|
PPKI
|
1
|
Waktu
Pembentukan
|
Tanggal 29
April 1945
|
Tanggal 7 Agustus 1945
|
2
|
Suasana
Pembentukan
|
Suasana
dalam pembentukan BPUPKI menjadi sangat tegang dan memiliki keinginan untuk
merdeka, suasananya
penuh dengan jiwa kepatriotismean, semangat gotong royong.
|
Suasana ppki berjalan dengan baik
serta saling berpendapat.
|
3
|
Jumlah
Anggota
|
BPUPKI
memiliki 67 anggota, 60 diantaranya berasal dari indonesia dan 7 orang
lainnya dari jepang.
|
PPKI
beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa,
3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa).
|
4
|
Susunan
Organisasi
|
1. KRT
Radjiman Wedyodiningrat (Ketua)
2. R.P. Soeroso (Wakil Ketua) 3. Hibangase Yosio (Wakil Ketua) - orang Jepang 4. Ir. Soekarno 5. Drs. Moh. Hatta 6. Mr. Muhammad Yamin 7. Prof. Dr. Mr. Soepomo 8. KH. Wachid Hasjim 9. Abdoel Kahar Muzakir 10. Mr. A.A. Maramis 11. Abikoesno Tjokrosoejoso 12. H. Agoes Salim 13. Mr. Achmad Soebardjo 14. Prof. Dr. P.A.A. Hoesein Djajadiningrat 15. Ki Bagoes Hadikoesoemo 16. AR Baswedan 17. Soekiman 18. Abdoel Kaffar 19. R.A.A. Poerbonegoro Soemitro Kolopaking 20. KH. Ahmad Sanusi 21. KH. Abdul Halim Di antara para anggotanya terdapat lima orang keturunan Tionghoa,yaitu 1. Liem Koen Hian 2. Tan Eng Hoa 3. Oey Tiang Tjoe 4. Oey Tjong Hauw 5. Drs. Yap Tjwan Bing |
Susunan
Organisasi :
Ir. Soekarno
(Ketua)
Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua) Prof. Mr. Dr. Soepomo (Anggota) KRT Radjiman Wedyodiningrat (Anggota) R. P. Soeroso (Anggota) Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota) Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota) Ki Bagus Hadikusumo (Anggota) Otto Iskandardinata (Anggota) Abdoel Kadir (Anggota) Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota) Pangeran Poerbojo (Anggota) Dr. Mohammad Amir (Anggota) Mr. Abdul Maghfar (Anggota) Mr. Teuku Mohammad Hasan (Anggota) Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota)[4] Andi Pangerang (Anggota) A.H. Hamidan (Anggota) I Goesti Ketoet Poedja (Anggota) Mr. Johannes Latuharhary (Anggota) Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota) |
5
|
Tugas
|
Mempelajari
dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek poplitik, ekonomi,
tata pemerintahan, dan hal-hal yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara
Indonesia merdeka
|
Menyiapkan
kemerdekaan Indonesia berupa menambahkan atau menyempurnakan sesuatu hal yang
belum lengkap yang telah dikerjakan oleh BPUPKI
|
6
|
Waktu
Persidangan
|
Sidang
pertama BPUPKI terjadi pada tanggal 29 mei sampai 1 juni 1945 sidang kedua
10-17 juli 1945
|
Sidang
pertama PPKI pada tanggal 18 agustus 1945
Sidang
Kedua 19 Agustus 1945 & Sidang ketiga 22 Agustus 1945
|
7
|
Hasil
Sidang
|
1>Pada
sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
hasilnya: Dasar Negara ---> Pancasila Oleh karena itu setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila 2>Pada sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 – 16 Juli 1945 Berikut ini hasil kerja panitia kecil yang dilaporkan tanggal 14 Juli 1945. a. Pernyataan Indonesia Merdeka. b. Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul). c. Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh). |
1)
sidang pertama (18 agustus 1945) mengusulkan :
a.rancangan UUD sebagai UUD Negara RI b.memilih ir.ssoekarno sebagai presiden dan muh.hatta sebagai wakilnya c.untuk sementara waktu presiden dibantu oleh sebuah komite Nasional Indonesia 2) sidang kedua (19 agustus 1945) mengusulkan : a.menetapkan wilayah indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya b.menetapkan 12 departemen serta menteri-menterinya c.menggusulkan dibentuknya tentara kebangsaan
3)
sidang ketiga (22 agustus 1945)
a.dibentuk
komite nasional
b.dibentuknya partai nasional indonesia c.dibentuknya tentara kebangsaan |
Tabel 1.3 Persamaan dan Perbedaan Rumusan sila-sila Pancasila
Urutan Sila-sila
Pancasila
|
Rumusan Sila-sila Pancasila
dalam Piagam Jakarta
|
Rumusan Sila-sila Pancasila
dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
|
1
|
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
|
Ketuhanan
Yang Maha Esa
|
2
|
Kemanusiaan
yang adil dan beradab
|
Kemanusiaan
Yang adil dan beradab
|
3
|
Persatuan
Indonesia
|
Persatuan
Indonesia
|
4
|
Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
|
Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
|
5
|
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
|
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
|
thank you
BalasHapusinformasinya sangat bermanfaat
BalasHapusmari mampir ke blog saya
http://14octsblog.blogspot.com
Makasih ya...
BalasHapusMakasihh
BalasHapusTp cape nulisnya wkwkwkwkwk
Yg penting kita dapat ilmu pengetahuan dari sini thank you
HapusIye yang penting dapat
HapusTerima kasih ini sangat membantu
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMksh informasinya yg sangat bermanfaat
BalasHapusMksh informasinya yg sangat bermanfaat
BalasHapusThanks ya
BalasHapusMakasih banyak yah...
BalasHapusThx
BalasHapusThanks ya
BalasHapusMakasih banyak gan
BalasHapusMakasih banyak.ini sangatlh bermanfaat
BalasHapusTerima kasih banyak ini sungguh bermanfaat dapet kunci jawabannya langsung di pelajaran online kini
BalasHapusMakasih banyak jawaban nya semoga bermanfaat Terima kasih
BalasHapusWah terima kasi jawaban ini sangat bermanfaat juga yah dan jawaban saya benar
BalasHapus